Friday, November 27, 2015

Bedah film

Bedah Film

INSIDE OUT

 “Do you ever look at someone and wonder: what is going on inside your head“Itulah kalimat pertama dalam film Inside Out. Mendengar kalimat pertama saja sudah membuat kita penasaran bukan untuk menonton film ini?


Yup, guys.. Film ini sangat menarik untuk kita tonton karena memiliki makna yang sangat luar biasa dan ide cerita film ini sangat dekat dengan kehidupan kita. Semua orang pasti pernah mengalaminya.Inside Out bercerita tentang isi kepala Riley, seorang gadis kecil berusia 11 tahun yang memiliki berbagai emosi yang ada dalam dirinya. Dalam pikiran Riley, terdapat lima wujud emosi yaitu joy (bahagia), sadness (kesedihan), fear (takut), disgust (jijik) dan anger (marah). Lima wujud emosi itu tinggal di sebuah markas besar yang bernama Headquartes yaitu pada pusat kendali pikiran Riley dan membimbingnya dalam kehidupan dan kegiatannya sehari-hari.


Sejak Riley lahir, berbagai kebahagiaan dialaminya, sehingga memori inti yang dimiliki Riley penuh dengan kebahagiaan. Memori-memori itu membentuk berbagai pulau kehidupan. Pulau kehidupan yang dimiliki Riley adalah pulau keluarga, kekonyolan, persahabatan, hockey, dan kejujuran. Kelima pulau inilah yang membentuk kepribadian seorang Riley.


Namun, keadaan berubah ketika Riley memasuki usia 11 tahun. Orangtuanya pindah rumah, dan pekerjaan ayah Riley sedang bermasalah. Tentu itu berimbas pada kehidupan Riley, yang harus beradaptasi dengan lingkungan rumah dan sekolah yang baru.


Semua hal baru yang dialami Riley tidak sesuai dengan harapannya. Hal ini menyebabkan Riley sangat ingin bersedih. Namun, Joy (senang) selalu melarang Sadness (sedih) untuk memunculkan diri. Joy selalu ingin Riley bahagia. Tetapi, apakah benar jika seseorang tidak boleh sedih? Hal itulah yang menyebabkan markas besar menjadi bermasalah.


Hal yang menarik, bukan, guys? Pernahkah kamu berpikir apa yang akan terjadi jika rasa sedih kita selalu ditekan? Kita selalu berpura-pura bahagia? Dan mengabaikan semua perasaan sedih yang sebenarnya normal dimiliki oleh seseorang?


Dalam kasus Riley, ketika pertentangan antara emosi muncul, Joy dan sadness pun pergi. Tahukah kalian apa yang terjadi? Tersisa anger, disgust, dan fear di dalam markas besar. Apakah menurut kalian ketiga emosi itu bisa membuat Riley merasa senang atau sedih? Apakah bisa membuat emosi Riley seimbang dan terkendali? Jawabannya tidak. Maka anger (marah) lah yang menguasai pikiran Riley. Tentunya semua keputusan dan tindakan yang dilakukan Riley didasarkan oleh rasa marah, bukan?


Anak-anak dan remaja usia sekolah, sedang berada pada masa pencarian jati diri yang membuat emosi mereka tidak stabil. Pada usia tersebut pun, banyak sekali kejadian dalam hidupnya, baik itu positif atau negatif, menyenangkan atau tidak, yang harus mereka lalui. Guncangan akan hadir ketika kondisi berubah, dan sebagai orangtua haruslah bisa memahami apa yang anak-anak alami ketika mereka berada pada sebuah situasi baru.


Riley, selalu menekan dan menyembunyikan rasa sedihnya. Dia tidak ingin terlihat sedih di depan orangtuanya karena tak ingin mereka cemas. Namun, hal itu membuat dia semakin marah dengan keadaan. Seringkali kita melakukan hal seperti Riley, bukan? Berpura-pura bahagia. Menekan semua perasaan sedih, kecewa, rindu, dan sebagainya terhadap seseorang. Alasannya karena malu, atau karena menganggap perasaan itu tidak pantas untuk ditunjukkan. Padahal, semua emosi harus bisa dikelola dengan baik agar kita bisa hidup secara sehat, guys. Sayangnya, budaya kita memang tidak membiasakan kita untuk mengungkapkan semua perasaan kita. Tetapi, bukankah tak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik?


Ungkapkan semua yang kamu rasakan kepada orang yang kamu tuju, tanpa perlu merasa khawatir dengan respon yang akan mereka berikan. 

Reporter          : Elsya Pratiwi

Editor              : Khairunnisa Tri Suwarna

Kreatif             : Dian Purnama Sari & Masyriyah Okta Lusyana


23 comments:

  1. cye udah update .... lucu banget gambarnya

    ReplyDelete
  2. jadi tertarik buat nonton filmya nih

    ReplyDelete
  3. intinya bagus banget dong filmnya

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. kalo film horor , kami menghawatirkan sulit untuk kami bedah di karenakan nilai baiknya hsangat sedikit untuk di bedag

      Delete
  5. Replies
    1. kalo film horor , kami menghawatirkan sulit untuk kami bedah di karenakan nilai baiknya hsangat sedikit untuk di bedah

      Delete
  6. Min, mau tanya alasan untuk bedah film inside out ini apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena di dalam film ini ada banyak nilai perkembangan anak yang diajarkan:)

      Delete
  7. Aku sudah nonton min, filmnya bagus banget buat mengenal dan memahami diri sendiri πŸ‘πŸ‘

    ReplyDelete
  8. Bagus untuk mengenali siapa diri kita. Kereen ��

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. baru tau cara kerja otak seperti itu ya

    ReplyDelete
  11. Aku udah nonton film ini sebelum baca postingan kalian. Filmnya keren dan recommended bgt nih;) nice info min:)

    ReplyDelete
  12. Izin komentar yaa, utk font tulisan kayanya harus diperbaiki lagi deh soalnya nama orang-orang yang berkomentar disini jadi ga kebaca hehe makasih :)

    ReplyDelete
  13. Keren nih blognya! Ohiya review film "Elegant Lies" dong, itu juga bagus untuk remaja.

    ReplyDelete
  14. Keren deh ulasan dan blognya! Saya suka sekali inside out. Untuk yang belajar psikologi terkait emosi dapat dengan mudah belajar disini, jika dapat memaknai film ini dengan baik, dan tidak hanya melihatnya sebagai hiburan semata. Nice job admins!

    ReplyDelete