Apa itu kekerasan seksual?
STOP kekerasan seksual
Lindungi Wanita Dari Pelecehan
seksual
Di
zaman yang sudah modern ini walaupun para wanita, sudah meminta untuk mempunyai
kesamaan derajat dengan laki-laki. Tetapi tetap saja hak itu banyak belum didapatkan
oleh wanita sehiggga banyak terjadi kekerasan seksual kepada wanita. Mungkin
kalian sudah penah mendengar mengenai kekerasan seksual. Biasanya kekerasan
seksual dilakukan oleh oraag terdekat dan biasanya hal itu mungkin masih banyak
terjadi di lingkungan keluarga. Karena banyak kaum laki-laki dalam keluarga
tidak dapat mengungkapkan emosi yang ia punya kepada orang yang di cintainya
sehingga terjadi kejaian kekerasan dalam rumah tangga dan mngkin kekerasan
seksual tehadap istri di dalam sebuah keluarga. Kekerasan seksual adalah
kekerasan yang terjadi karena persoalan seksualitas. Ibarat awan dan hujan,
demikianlah hubungan antar seks dan kekerasan. Di mana terdapat seks maka
kekerasan hampir selalu dilahirkan. Termasuk dalam kekerasan seksual adalah
perkosaan, pelecehan seksual (penghinaan dan perendahan terhadap lawan jenis),
penjualan anak perempuan untuk prostitusi, dan kekerasan oleh pasangan.
Berikut
tipe kekerasan oleh pasangan dan contoh perilaku kekerasan
Kekerasan fisik
: Menampar, memukul, menendang, mendorong, mencambuk, dll.
Kekerasan emosional/ verbal
: Mengkritik, membuat pasangan merasa bersalah, membuat permainan pikiran,
memaki, menghina, dll.
Ketergantungan finansial
: Mencegah pasangan untuk mendapat pekerjaan, membuat pasangan dipecat, membuat
pasangan meminta uang, dll
Isolasi sosial
: Mengontrol pasangan dengan siapa boleh bertemu dan di mana bisa bertemu,
membatasi gerak pasangan dalam pergaulan, dll
Kekerasan seksual
: Memaksa seks, berselingkuh, sadomasokisme, dll.
Pengabaian/penolakan
: Mengatakan kekerasan tidak pernah terjadi, menyalahkan pasangan bila
kekerasan terjadi, dll.
Koersi, ancaman, intimidasi
: Membuat pasangan khawatir, memecahkan benda-benda, mengancam akan
meninggalkan, dll
Sumber :
http://www.psikoterapis.com/?en_kekerasan-seksual,210
No comments:
Post a Comment