Thursday, December 10, 2015

Perbedaan Konselor, Psikiater dan Psikolog



Apa kalian tau nih perbedaan konselor, psikiater dan psikolog?
Kalian penasarankan…

Sebelum kita melihat perbedaannya sebelumnya psikolog, psikiater dan konselor mempunyai kesamaan yaitu ketiganya dapat memberikan konsultasi atau bimbingan untuk masalah tertentu.
Psikiater adalah dokter yang sudah mengambil spesialis kedokteran jiwa. Gelar mereka biasanya ditulis dr. Nama, SpKJ. (Spesialis Kedokteran Jiwa). Setelah lulus sarjana kedokteran (dokter Umum) seseorang yang hendak menjadi psikiater harus mengambil keahlian bidang psikiatri sekitar lima tahun. Baru layak menyandang gelar spesialisasi Psikiater. Psikiater bertugas memberikan konsultasi seputar kesehatan jiwa. Sebab mereka dilengkapi dengan berbagaii kemampuan baik konseling dan psikoterapi. Mereka belajar keahlian ini (dihitung dari S1) selama sepuluh tahun, bahkan bisa lebih. Disamping itu psikiater berhak memberikan (resep) obat kepada pasien atau klien. Psikolog dan konselor sama sekali tidak berhak mengeluarkan resep.
Psikolog adalah gelar profesi yang diberikan kepada seseorang yang sudah lulus sarjana Psikologi. Biasanya setelah lulus S1 Psikologi perlu waktu satu setengah tahun hingga dua tahun menyelesaikan gelar profesi Psikolog. Gelar mereka adalah Nama, M.Psi, Psikolog. Namun setelah tahun setelah tahun 1992, lulusan S1 yang studi selama 4-5 tahun ( Sarjana Psikologi) melanjutkan ke S2 Program profesi dan baru disebut dengan Psikolog. Lamanya sekitar 2 tahun. Seorang psikolog ada yang bekerja atau praktek sebagai psikologi klinis di rumah sakit. Selain itu ada psikolog dengan spesialisasi psikologi industri dan organisasi. Psikolog industri dan organisasi biasanya bekerja di bagian Human Resources and Development (HRD). Psikolog biasanya menggunakan pendekatan sosial dari permasalahan kejiwaan. Mereka mempelajari aspek sosial dari individu tersebut, seperti keluarga, norma masyarakat dan agama. Dalam menentukan diagnosa dan penyebab, mereka akan melakukan wawancara dengan klien dan keluarganya. Psikolog menggunakan pendekatan konseling intervensi, terapi tertentu hingga alat tes. Untuk membantu diagnosa, psikolog terkadang menggunakan bantuan tes-tes psikologi. Fungsinya untuk membantu psikolog dalam menentukan diagnosa. Untuk menyembuhkan atau menghilangkan permasalahan kejiwaan, psikolog menggunakan terapi konseling dan intervensi. Jenis tes itu antara lain tes IQ, minat, bakat, karir, tes kepribadian, dll.
Konselor menyelesaikan studi di jurusan bimbingan Konseling. Sudah ada program sertifikasi BK dengan lembaga bernama ABKIN, Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia. Umumnya mereka bekerja sebagai konselor di sekolah, TK hingga SMU. Banyak sekolah yang baik menyediakan guru BK bagi siswanya. Konselor memangil nama orang yang mendatanginya konseli dan konselor biasanya di tempatkan di sekolah atau yayasan konseling.. Psikolog atau psikiater biasanya lebih bersifat umum,  Kerja Sama dan Rujukan Baik psikiater maupun psikolog memiliki hubungan yang erat. Karena masalah kejiwaan manusia tidak disebabkan oleh satu faktor saja tapi multi faktor yang saling mempengaruhi. Itu sebabnya berkolaborasi agar permasalahan klien bisa diselesaikan secara menyeluruh.


http://www.kompasiana.com/juliantosimanjuntak/beda-psikiater-psikolog-dan-konselor_550dd4c6a33311bd2dba7d55

3 comments:

  1. gue baru tau ternyata ini perbedaan BK, psikolog dan psikiater... dan masa untuk menjadi psikiater cukup lama ya...

    Blog ini membabtu sekali ya, gue jadi tau mengenai BK dan mendapat pengetahuan untuk diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari untuk adek saya yang dirumah..

    ReplyDelete
  2. jadi ini ya perbedaan BK dengan yang lain jadi tugasnya tidak terlalu jauh dengan psikolog ya...

    ReplyDelete
  3. Maaf tapi kyknya kok kurang spesifik gt ya. Kalo bs lebih di rinci lagi ya.

    ReplyDelete